Peternakan Online
Selasa, 18 Oktober 2016
Pakan Yang Cocok Untuk Burung Parkit
Burung Parkit merupakan keluarga dari burung paruh bengkok. Pakan yang cocok untuk burung parkit.Burung Parkit paruh bengkok adalah merupakan bentuk paruh yang identik dengan burung pemakan biji-bijian. Makanan pokok burung parkit adalah biji-bijian seperti jewawut atau otek, millet putih, millet merah, jagung muda, beras merah dan beberapa macam biji-bijian lainnya.
Burung parkit termasuk salah satu jenis burung yang tidak terlalu susah makannya. Bila sudah terlalu lapar maka kayu sangkarpun akan digerus untuk melampiaskan rasa laparnya.images (18)
Artikel terkait.
Suara Ocehan Murai Baru medan Asli
Mistis Burung Perkutut Bangkok
Ciri fisik murai batu Lampung Juara F1
Bila kita sudah siap untuk memelihara burung parkit baik itu untuk klangenan, bisnis atau pun penelitian maka yang harus diperhatikan adalah soal makanannya. Meskipun terbilang mudah dalam pemberian pakan.
kualitas biji-bijian yang akan diberi harus diperhatikan, agar kesehatan burung tetap terjaga sehingga akan tampak sekali pada penampilannya yang prima ditandai warna bulunya yang mengkilat, postur tubuhnya yang bagus, kaki dan paruhnya terlihat kekar.
Jewawut
Jewawut (panicum sp) di pulau Lombok dikenal dengan nama Jawe atau Betem. Keragaman karakter nampak dari warna biji yang terdiri dari warna hitam, coklat muda, coklat tua, merah coklat, krem dan putih. Keragaman bentuk dilihat dari variasi bobot mulai yang bervariasi antara 11,8 g hingga 18,8 g dan keragaman jumlah rachis antara 104 hingga 143 cabang.
Keragaman bobot 1000 butir biji berkisar antara 7,3 g hingga 13,5 g. Jewawut yang dipertahankan oleh petani tergolong jenis foxtail atau ekor kucing. Bentuk mulai yang seperti ekor kucing tersebut panjangnya antara 23 cm hingga 31 cm. Cara tradisional pemanfaatan jewawut adalah sebagai makanan selingan berupa bubur betem, dodol dan bajet betem.
Bijian ini sebagai pakan pokok untuk burung parkit. Harga dari jenis pakan ini pun sangat bervariasi di antara berbagai tempat. Untuk saat ini harga jewawut halus Rp 9.000 per kilo gram. Jewawut atau millet termasuk tanaman serelia ekonomi keempat setelah padi, gandum dan jagung.
Artikel terkait.
Biji millet mudah dijumpai di kios maupun di pasar-pasar burung walaupun masih diimpor dari luar negeri. Biji millet mengandung karbohidrat dan protein yang tidak kalah dengan beras. Bahkan, tepung millet lebih unggul dari kandungan mineral kalsium dari jagung.
Di Indonesia, millet tidak terlalu dikenal sebagai bahan pangan manusia. Millet justru lebih dikenal sebagai pakan burung, baik burung perkutut, tekukur, puter, maupun burung pemakan biji lainnya seperti parkit.
Millet yang paling dikenal masyarakat sebagai pakan burung adalah jewawut (foxtail millet, Setaria italica) Jewawut sudah biasa dibudidayakan di Indonesia sebagai pakan burung. Di daratan China, jewawut sudah dibudidayakan sejak 6.000 tahun SM, sebagai bahan makanan manusia.
Jumlah kebutuhan millet dari tahun ketahun meningkat seiring dengan semakin maraknya pemelihara burung lokal maupun burung impor untuk kesenangan dan adu suara. Selain itu berkembang pula penangkaran burung peliharaan sehingga permintaan millet mencapai 1.000 ton /bulan.
Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Agro Research and Development Surabaya yang melakukan pelatihan budidaya millet. Saat ini telah terbentuk Asosiasi Petani Millet Indonesia yang mereka saling tukar informasi teknik budi daya maupun pemasarannya.
Beberapa tips khusus pada saat memilih jewawut adalah sebagai berikut:
Pilih warna pakan seperti millet atau jewawut yang terlihat cerah dan benar-benar berisi. Itu pertanda bahwa pakan tersebut masih segar. Ada kalanya di pedagang pakan yang menjual stok pakan lama, sehingga bila tidak teliti kita mendapatkan pakan biji-bijian tersebut kurang berkualitas yaitu ditandai bobot biji-bijian tersebut ringan atau banyak kopong (kurang berisi).
Bila memilih pakan kiloan dari pedagang langsung ada baiknya pakan tersebut kita seleksi dengan cara direndam air sebentar sehingga biji-bijian yang kosong mengapung diatas sehingga bisa kita saring dan buang. Biji-bijian yang baik akan tenggelam. Setelah perendaman segera kita saring dan jemur dengan panas matahari dengan tujuan agar pakan tersebut dalam keadaan kering dalam penyimpanan untuk menghindari jamur. Perlu diingat bahwa pakan yang berjamur sangat berbahaya bagi kesehatan burung parkit.
Cara lain yaitu setelah kita rendam/cuci biji-bijian tersebut kita sangrai (digoreg tanpa minyak) sambil kita tambahkan sedikit garam mineral/dapur atau pun vitamin (supplemen tambahan).
Kalau memilih pakan yang sudah jadi/bentuk kemasan tinggal menyajikan secara langsung.
Sumber : marisukses.com
Membuat burung parkit gacor dan bisa menjadi masteran murai batu dan cendet
Selain bisa dilatih berbagai macam atraksi, parkit juga kerap digunakan untuk memaster burung lainnya. Suara parkit yang nyerecet dan terkadang penuh isian juga sangat digemari penggemar burung kicauan di Indonesia, khususnya untuk dijadikan masteran bagi murai batu, cendet, jalak suren, dan sebagainya.
Seperti halnya lovebird, parkit yang banyak dicari untuk dijadikan masteran haruslah rajin menyuarakan suara aslinya, berupa cerecetan tajam. Tetapi kebanyakan suara asli burung parkit dilagukan dengan sangat pendek. Jika parkit memiliki suara asli yang panjang, bukan tidak mungkin harganya bisa lebih tinggi daripada harga parkit yang biasa-biasa saja.
Adapun yang biasa digunakan sebagai burung master adalah parkit betina, sebab suaranya cenderung masih asli. Parkit jantan lebih sering bersuara isian, apalagi jika dipelihara sejak lama.
Namun burung jantan juga bisa dijadikan sebagai masteran, jika suara asli yang dimilikinya lebih panjang daripada burung betina. Karena itulah, akan lebih baik jika Anda memelihara parkit jantan dan betina, yang dipelihara dalam sangkar terpisah. Dengan demikian, mereka akan saling sahut-sahutan, dan hal ini bisa memancing suara aslinya agar lebih sering keluar.
Perawatan harian burung parkit
Agar burung parkit memiliki nafas panjang, sehingga suaranya menjadi lebih panjang, dibutuhkan perawatan konsisten setiap hari. Hal ini bisa dimulai dari pemberian pakan yang sesuai, yaitu biji-bijian seperti millet, dan buah atau sayuran segar. Buah yang bisa diberikan antara lain apel, pear, semangka, dan sebagainya. Sedangkan sayuran bisa berupa tauge, jagung muda, brokoli, bayam, kangkung, sawi, dan sayuran lain. Sediakan pula tulang sotong bisa disediakan untuk membantu pencernaannya.
Penjemuran bisa dilakukan setiap hari selama 2 – 3 jam, dan sebaiknya dilakukan sebelum pukul 10.00. Sedangkan kebutuhan mandi bagi parkit bisa dilakukan dengan cara disemprot maupun disediakan karamba mandi dalam sangkarnya.
Perawatan khusus agar parkit rajin bunyi
Selain perawatan harian, ada juga beberapa perawatan khusus agar parkit rajin bunyi. Perawatannya sama seperti perawayan harian, tapi ada perubahan dalam pemberian pakan. Berikut uraiannya :
- Pakan bijian yang diberikan sama seperti yang biasa diberikan kepada lovebird.
- Tambahkan garam beryodium sebanyak 1/4 sendok teh ke dalam air minumnya. Air minum harus diganti setiap hari.
- Sayuran yang diberikan bersifat menambah birahi seperti tauge atau kangkung.
- Buah yang diberikan bervariasi, yang dipotong kecil-kecil (semacam koktail), lalu dimasukkan ke wadah tersendiri (terpisah dari wadah pakan bijian).
Sebagai variasi, Anda bisa memberikan menu egg food untuk burung parkit, yang bisa diberikan 2x dalam seminggu. Bahan bakunya hanya berupa telur rebus, wortel mentah (direbus juga boleh), dan brokoli.
Cara pembuatannya relatif mudah. Parut semua bahan tersebut, kemudian disatukan dalam wadah pakan. Hasil parutan bisa dicacah lagi dengan pisau hingga menjadi bagian yang kecil-kecil dan rata. Jika diperlukan, bisa ditambah dengan biji-bijian untuk merangsang parkit mau memakannya.
—
Untuk hasil yang lebih maksimal, di mana burung parkit Anda akan selalu fit dan makin rajin bunyi, Anda bisa menaburkan BirdVit dan TestoBirdBooster / TBB (sesuai dosis) dan secara bergiliran, kemudian diaduk hingga rata. Seperti diketahui, produk TBB ini
mampu meningkatkan level kicauan semua jenis burung, dan sangat bagus
untuk mengatasi burung yang malas bunyi. Jika burung belum pernah diberi
TBB, maka pemberian bisa dilakukan 3 hari berturut-turut, di mana salah satunya bisa dicampurkan dalam egg food.Untuk selanjutnya, burung cukup diberi TBB seminggu sekali, dan bisa diberikan bersamaan dengan pemberian egg food. Jika egg food diberikan dua kali dalam seminggu, maka pemberian pertama dicampur dengan TBB dan pemberian kedua dicampur dengan BirdVit. Cara ini bisa membuat burung selalu fit dan rajin bunyi, dan sama sekali tidak menimbulkan efek negatif terhadap burung.
Membuat parkit rajin bunyi dan layak dijadikan burung master tentu tidak bisa dengan hanya menyandarkan pada pakan saja. Dalam hal ini tetap dilakukan kombinasi dengan perawatan harian, termasuk memancing burung agar rajin berbunyi. Selain menempelkan sangkar parkit jantan dan parkit betina, Anda juga bisa menggantang dua parkit jantan dalam posisi agak berjauhan namun masih bisa saling mendengar. Dengan cara demikian, kedua parkit akan saling bersahutan.
Bagaimana jika tidak ada parkit betina atau parkit jantan lainnya? Anda masih bisa memancing satu-satunya parkit di rumah agar menjadi rajin bunyi. Caranya, dengan memperdengarkan audio burung parkit melalui media player atau HP Anda.
Sumber : omkicau.com
Cara pencegahan penyakit pada ayam kalkun
Banyaknya jenis penyakit ternak yang ada membuat kita harus lebih waspada terhadap hewan ternak yang kita punya, salah satunya ayam kalkun. Ayam yang memiliki tubuh yang berbeda ketimbang ayam pada umumnya ini pastinya akan rawan terserang penyakit, terutama pada saat cuaca yang tidak menentu atau pada saar pergantian cuaca, hal itu yang membuat para peternak kalkun harus lebih waspada dan mengawasi dengan lebih teliti kondisi ayam yang diternak, karena banyak penyakit yang mengintainya.
Salah satu penyakit ayam kalkun adalah Pulorum, ini merupakan penyakit yang berbahaya untuk kalkun karena infeksi kronis yang disebabkan oleh Salmonella Pullorum. Penyakit yang pertama kali dilaporkan oleh Rettger pada tahun 1900 ini biasanya menyerang anakan ayam yang berusia sekitar 4 minggu ke bawah. Yang berbahayanya lagi bakteri dalam penyakit ini mampu bertahan selama 1 tahun dalam kandang, jadi apabila ada ayam yang terserang penyakit ini dan tidak melakukan perbersihan kandang secara menyeluruh akan berakibat pada muncunya lagi penyakit ini kelak.
Sebenarnya penyakit ini dapat menyerang unggas seperti ayam, bebek, entok, dan yang lainnya namun yang paling mengkawatirkan apabila menyerang ayam kalkun karena hal terburuk apabila ayam terkena penyakit ini adalah kematian. Penyakit ini juga dapat menular, penularannya bisa dari berbagai hal seperti pengeraman telur, penetasan, kotoran ternak, kandang yang sudah terinfksi dan yang lainnya.
Apabila ayam kalkun terkena penyakit ini akan timbul gejala-gejala seperti lesu, ngantuk, kepalanya merunduk, menggigil, lutut membengkak dan diare. Agar terhindar dari penyakit ini sebaiknya melakukan pencegahan karena apabila ayam sudah terkena penyakit ini akan sulit disembuhkan walaupun ada juga yang bisa selamat dari penyakit ini, nah berikut ini pencegahan yang bisa dilakukan.
Melakukan sanitasi pada kandang ternak dengan memberi antiseptik dan mencegah binatang lain masuk ke area kandang karena itu dapat memicu terjadinya penularan.
Kandang diusahakan harus dibuat senyaman mungkin agar ayam tidak stres dan jumlah ayam dalam kandang seharusnya seimbang jangan sampai kelebihan ayam karena dapat memicu resiko tinggi penularan lalu usahakan juga terdapat ventilasi udara yang baik supaya aliran uadara normal.
Peralatan pada kandang harus rutin dibersihkan dan dicuci minimal 4 hari sekali dengan antiseptik yang direndam selama kurang lebih 30 menit, agar bakteri atau virus dapat musnah.
Sumber : www.infopeternakan.com
Cara Mengobati Kudis Pada Kelinci Dengan Mudah
Cara Mengobati Kudis Pada Kelinci Dengan Mudah – Scabies atau kudis atau gudik merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok para peternak hewan, salah satunya kelinci. Penyakit ini dapat menyerang kelinci baik itu anakan maupun yang dewasa, biasanya penyakit ini akan timbul karena beberapa sebab seperti kebersihan kandang yang kurang terjaga, pakan komboran yang terlalu basah, tertular dari kelinci lain. Gejala yang timbul dari penyakit kudis ini adalah munculnya bintik kecil kasar pada bagian tubuh kelinci seperti kaki, kuku, hidung, telinga, mata yang lama kelamaan akan membesar ke seluruh bagian tubuh.
Awalnya kelinci yang terkena penyakit kudis akan merasa gatal dan menggaruk-garuk bagian tubuh yang terserang, lalu kelinci tersebut lama kelamaan akan semakin kurus karena nafsu makannya akan berkurang dan yang paling fatal adalah menimbulkan kematian pada kelinci. Pada awalnya saya juga mengalami hal serupa pada kelinci yang saya pelihara dan tentunya saya juga agak kebingungan dengan bintik kecil pada telinga yang semakin hari semakin meremen, lalu setelah saya mencoba bertemu dengan peternak kelinci lain yang sudah senior disarankan untuk memberikan obat WORMECTIN pada kelinci yang terserang scabies dengan cara injeksi atau menyuntikkannya dibawah kulit kelinci.
Setelah mendengar saran tersebut lalu saya coba mencari obat tersebut pada toko pakan ternak dan ternyata disana menjualnya, disana saya membeli wormectin untuk pertama kalinya yang berukuran 2 ml beserta alat suntiknya lalu setelah itu saya coba suntikkan pada kelinci yang terserang penyakit tersebut, selang beberapa hari saya justru dibuat bingung karena bukannya hilang tapi penyakit tersebut malah semakin parah dengan menjalar ke hidung ann telinga namun kebingungan itu sedikit mereda setelah saya diberitahu lagi bahwa efek dari penyuntikan itu terkadang seperti itu, ibaratnya penyakit tersebut akan keluar semua dan ternyata memang benar setelah beberapa hari gudik tersebut mulai rontok dan kelinci saya pun kembali bersih dari gudik yang saat itu sudah menyerang dibeberapa area tubuh seperti kuku, telinga dan hidung.
Dari situlah kecemasan saya akan penyakit kudis yang sering menyerang kelinci agak sedikit reda dan sampai saat ini saya masih menggunakannya untuk mengobati kelinci saya yang terserang kudis. Sebenarnya obat ini tidak hanya digunakan untuk kelinci saja karena ada beberapa hewan yang penyakitnya juga bisa diobati dengan obat ini. Berikut inilah ada keterangan dari penggunaan wormectin.
INDIKASI :
*Mengobati penyakit yang disebabkan oleh parasit luar, kutu,caplak,tungau, dan insekta lainnya
*Mengobati penyakit cacing
PERHATIAN :
Jangan diberikan pada anjing ras Collie
Hentikan pemakaian obat 28 hari sblm ternak di potong untuk kocumsi
ATURAN PAKAI :
Obat disuntik dibawah kulit (subkutan)
*Sapi 1 ml setiap 50 kg berat badan perhari
*Babi 1 ml stiap 33 kg berat badan perhari
*Domba 0,5 ml tiap 25 kg berat badan
*Anjing,Kucing 0,02 ml tiap kg berat badan
Cara penyuntikan pada kelinci
Siapkan wormectin yang bisa dibeli ditoko hewan atau pakan ternak beserta alat suntiknya.
Buka dan ambillah cairan obatnya menggunakan alat suntik dengan aturan pakai seperti diatas.
Suntikkan pada bagian kulit yang berada ditengkuknya.
Setelah disuntik lalu tunggu beberapa hari sampai obat tersebut bekerja dan kudisnya rontok.
Untuk kelinci yang sudah parah biasanya saya suntikkan sebanyak 3 kali dengan selang 4 – 6 hari, namun ada juga yang menyuntikannya sebanyak 3 kali selama 3 hari berturut-turut.
Untuk yang masih gejala atau bintik kasarnya masih kecil saya biasanya cukup menyuntikkannya sekali saja.
Sumber :www.infopeternakan.com
Tips dalam memilih bibit sapi potong yang unggul
Tips dalam memilih bibit sapi potong yang unggul – Usaha ternak sapi merupakan salah satu yang banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia, khususnya ternak sapi potong, kenapa demikian? sebab kebutuhan masyarakat akan daging sapi terus mengalami peningkatan, itu pun kadang sering terjadi keterlambatan pemasokan sebab stok sapi dilapangan kurang mencukupi sehingga langkah yang harus diambil dengan mendatangkan sapi dari luar negeri. Sebenarnya bila memang diupayakan dengan baik kita tidak harus melakukan import sapi karena dengan sumber daya yang kita miliki saat ini pasti bisa mencukupi kebutuhan akan daging sapi. Namun itu semua tidak mudah untuk dilakukan sebab butuh waktu yang tidak singkat agar semua itu bisa terlaksana, agar semua itu bisa tercapai seharusnya bisa dimulai dengan melakukan hal-hal kecil seperti memilih bibit sapi potong, ini merupakan hal penting karena sapi yang nantinya memiliki bobot yang bagus pasti dari bibit yang memiliki kualitas unggul.
Dalam memilih bibit sapi potong harus dilakukan secara tepat agar nantinya bibit tersebut akan berpengaruh pada hasil produksi penggemukan sapi yang dikelola, bila hasil produksi dari penggemukan sapi ini berjalan maksimal pastinya akan sesuai dengan permintaan pasar, baca juga artikel tentang cara menggemukkan sapi dengan pakan alternatif. Tidak jarang peternak sapi yang berhasil dengan usaha ternak sapi potong sebab selisih antara harga beli bibit dan harga jualnya nanti lumayan besar sehingga akan mendapatkan keuntungan yang lumayan besar juga, apalagi bila sudah memiliki usaha ternak sapi yang besar pasti keuntungan yang didapat akan jauh lebih besar, mungkin bagi para peternak sapi yang sudah lama malang melintang didunia ternak sapi sedikit banyak sudah tahu bagaimana memilih bibit yang bagus, namun bila kalian baru memulai atau bahkan baru akan mencoba usaha ternak sapi potong pasti akan sedikit kesulitan baik itu perawatannya atau memilih bibit yang akan digemukkan, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit informasi tentang memilih bibit yang bagus untuk sapi potong, diantaranya :
Tips dalam memilih bibit sapi potong yang unggul
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membedakan jenis kelamin bibit yang akan dipilih.
Setelah itu kalian harus memperhatikan proporsi badan bibit mulai dari samping, depan, belakang, dan seluruh badannya.
Kalian bisa memilih bibit dengan kepala yang terlihat besar namun bisa seimbang dengan tubuhnya.
Selain itu sebaiknya memilih bibit sapi yang lehernya kuat, besar, tebal serta bergelambir.
Perhatikan juga punggungnya, sebaiknya memilih sapi yang punggungnya lurus sejajar serta tidak bengkok atau melengkung.
Mulut sapi tersebut terlihat datar.
Perhatikan juga perut dan tulang rusuknya, sebaiknya pilih sapi yang tulang rusuknya tidak melengkung kedalam karena itu artinya sapi akan terlihat seperti kurang berisi.
Pastikan juga bahwa sapi jantan yang akan dipilih memiliki 2 testis dan yang betina memiliki 4 buah puting.
Kaki terlihat normal, tidak cacat dan tidak pincang.
Sumber :
Cara Membuat Mesin Penetas Telur Burung Puyuh
Tips Pembuatan Mesin penetas telur burung puyuh.
Langkah Pertama Pembuatan Kandang sebagai berikut :
Kandang berukuran 2 x 1 meter
Terdiri dari 3 sekat atau di bagi menjadi 3 bagian
Terdiri dari 9 buah lampu bohlam 60 - 70 watt masing2 sekat / bagian terdiri dari 3 buah bola lampu
Alat pengukur suhu dalam kandang
Terdiri dari 2 lantai, Lantai atas dikhususkan untuk penetasan telur dan di lantai bawah untuk anakan burung puyuh yang sudah menetas.
Berikut tips - tips yang harus anda ketahui
berikan tempat air di bawah telur bertujuan agar hangat dari lampu bisa merata, suhu yang bagus untuk penetasan sekitar 37 - 39 derajat celcius.
kandang berukuran 2x 1 meter terdiri dari dingding dari triplek, usahakan mesin penetas telur berada di dalam ruangan khusus dengan sirkulasi udara yang baik agar bertujuan kita lebih mudah melakukan pengecekan pada telur yang akan ditetaskan.
- Lantai kedua ( Tempat meletakan anakan putyuh yang sudah menetas )
Lantai kedua terdiri dari tempat / wadah air minum puyuh dan 1 buah bohlam lampu yang bertujuan agar menjaga suhu anakan puyuh agar tetap hangat. sama seperti mesin penetas bagaian kedua di beri sekat yang bertujuan agar puyuh yang satu dengan yang lain lebih teratur dan mengurangi resiko kematian akibat berdesak desakan.
Sekarang kita bicara modal untuk membuat mesin penetas telur , dengan berbahan triplek dengan papan2 penyangga modal yang harus kita keluar kan sekitaran 500 ribu.
Mesin penetas berukuran 2x 1 bisa menampung hingga 750 - 1000 butir telur, hal - hal penting yang harus di perhatikan yaitu pengecekan suhu dan kehangatan telur beserta anakan puyuh yang baru menetas itu sendiri. Usahakan agar lampu di dalam mesin penetas tidak mati. dan pemberian makanan anakan puyuh yang khusus dengan perhatian yang khusus juga. sedikit repot tapi lumayan mudah.
Telur puyuh akan menetas sekitar 3 minggu kemudian, dengan suhu yang baik akan memaksimalkan produksi penetasan telur puyuh itu sendiri.
Sumber : peternakhebat.com
Senin, 17 Oktober 2016
Pakan Dan Jamu Ayam Bangkok Yang Bagus
Pakan Beternak Ayam Bangkok Yang Bagus. Saat memulai usaha beternak ayam bangkok, kita harus banyak mengumpulkan informasi - informasi segala tentang bangkok, jika sebelumnya saya teleah menulis tentang Peluang Usaha Beternak Ayam Bangkok atau anda bisa memulai membaca artikel saya tentang Cara Beternak Ayam Bangkok Yang Baik ataupun artikel saya tentang bagaimana ciri - ciri ayam bangkok unggulan Ciri - Ciri Ayam Bangkok Unggulan, nah pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan tips tentang bagaimana memilih pakan untuk ternak ayam bangkok yang baik.
Tips Memilih Pakan Ayam bangkok Yang Baik, Pertumbuhan ayam akan menyesuaikan dari hasil pemberian dan gizi yang kita berikan , biasanya ayam yang diberi makanan yang berkualitas akan mempunya badan yang bagus, dengan pakan yang bagus ayam pun dapat berproduksi dengan baik, kesehatanya pun akan terjaga dan pemberian gizi akan membuat ayam menjadi lebih maksimal pertumbuhanya.
Pencamppuran makanan yang baik untuk ayam adalah dengan 1 : 3 dari pur dan dedak atau bekatul, untuk ayam bangkok yang sudah dewasa, sedangkan untuk anakan ayam bangkok hanya di beri pur agar pertumbuhannya maksimal.
Satu lagi nih tips dari saya yaitu pemberian jamu untuk ayam bangkok, ayam bangkok di beri jamu berupa telur ayam bangkok ( kuning nya saja ) kemudian di suap ke ayam jago, plus ada tambahan lagi yaitu daging belut yang di iris - iris jangan dimasak, biarkan mentah saya kemudian di berikan (disuap) ke ayam bangkok, tujuan pemberian ayam daging belut ke ayam bangkok adalah agar bangkok menjadi agresif saat diadu.
Sumber : www.peternakhebat.com
Langganan:
Postingan (Atom)