Selasa, 18 Oktober 2016

Pakan Yang Cocok Untuk Burung Parkit

Pakan Yang Cocok Untuk Burung Parkit

Burung Parkit merupakan keluarga dari burung paruh bengkok. Pakan yang cocok untuk burung parkit.Burung Parkit paruh bengkok adalah merupakan bentuk paruh yang identik dengan burung pemakan biji-bijian. Makanan pokok burung parkit adalah biji-bijian seperti jewawut atau otek, millet putih, millet merah, jagung muda, beras merah dan beberapa macam biji-bijian lainnya.

Burung parkit termasuk salah satu jenis burung yang tidak terlalu susah makannya. Bila sudah terlalu lapar maka kayu sangkarpun akan digerus untuk melampiaskan rasa laparnya.images (18)
Artikel terkait.

    Suara Ocehan Murai Baru medan Asli
    Mistis Burung Perkutut Bangkok
    Ciri fisik murai batu Lampung Juara F1

Bila kita sudah siap untuk memelihara burung parkit baik itu untuk klangenan, bisnis atau pun penelitian maka yang harus diperhatikan adalah soal makanannya. Meskipun terbilang mudah dalam pemberian pakan.

kualitas biji-bijian yang akan diberi harus diperhatikan, agar kesehatan burung tetap terjaga sehingga akan tampak sekali pada penampilannya yang prima ditandai warna bulunya yang mengkilat, postur tubuhnya yang bagus, kaki dan paruhnya terlihat kekar.

Jewawut

Jewawut (panicum sp) di pulau Lombok dikenal dengan nama Jawe atau Betem. Keragaman karakter nampak dari warna biji yang terdiri dari warna hitam, coklat muda, coklat tua, merah coklat, krem dan putih. Keragaman bentuk dilihat dari variasi bobot mulai yang bervariasi antara 11,8 g hingga 18,8 g dan keragaman jumlah rachis antara 104 hingga 143 cabang.

Keragaman bobot 1000 butir biji berkisar antara 7,3 g hingga 13,5 g. Jewawut yang dipertahankan oleh petani tergolong jenis foxtail atau ekor kucing. Bentuk mulai yang seperti ekor kucing tersebut panjangnya antara 23 cm hingga 31 cm. Cara tradisional pemanfaatan jewawut adalah sebagai makanan selingan berupa bubur betem, dodol dan bajet betem.

Bijian ini sebagai pakan pokok untuk burung parkit. Harga dari jenis pakan ini pun sangat bervariasi di antara berbagai tempat. Untuk saat ini harga jewawut halus Rp 9.000 per kilo gram. Jewawut atau millet termasuk tanaman serelia ekonomi keempat setelah padi, gandum dan jagung.
Artikel terkait.


Biji millet mudah dijumpai di kios maupun di pasar-pasar burung walaupun masih diimpor dari luar negeri. Biji millet mengandung karbohidrat dan protein yang tidak kalah dengan beras. Bahkan, tepung millet lebih unggul dari kandungan mineral kalsium dari jagung.

Di Indonesia, millet tidak terlalu dikenal sebagai bahan pangan manusia. Millet justru lebih dikenal sebagai pakan burung, baik burung perkutut, tekukur, puter, maupun burung pemakan biji lainnya seperti parkit.

Millet yang paling dikenal masyarakat sebagai pakan burung adalah jewawut (foxtail millet, Setaria italica) Jewawut sudah biasa dibudidayakan di Indonesia sebagai pakan burung. Di daratan China, jewawut sudah dibudidayakan sejak 6.000 tahun SM, sebagai bahan makanan manusia.

Jumlah kebutuhan millet dari tahun ketahun meningkat seiring dengan semakin maraknya pemelihara burung lokal maupun burung impor untuk kesenangan dan adu suara. Selain itu berkembang pula penangkaran burung peliharaan sehingga permintaan millet mencapai 1.000 ton /bulan.

Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Agro Research and Development Surabaya yang melakukan pelatihan budidaya millet. Saat ini telah terbentuk Asosiasi Petani Millet Indonesia yang mereka saling tukar informasi teknik budi daya maupun pemasarannya.

Beberapa tips khusus pada saat memilih jewawut adalah sebagai berikut:

    Pilih warna pakan seperti millet atau jewawut yang terlihat cerah dan benar-benar berisi. Itu pertanda bahwa pakan tersebut masih segar. Ada kalanya di pedagang pakan yang menjual stok pakan lama, sehingga bila tidak teliti kita mendapatkan pakan biji-bijian tersebut kurang berkualitas yaitu ditandai bobot biji-bijian tersebut ringan atau banyak kopong (kurang berisi).
    Bila memilih pakan kiloan dari pedagang langsung ada baiknya pakan tersebut kita seleksi dengan cara direndam air sebentar sehingga  biji-bijian yang kosong mengapung diatas sehingga bisa kita saring dan buang. Biji-bijian yang baik akan tenggelam. Setelah perendaman segera kita saring dan jemur dengan panas matahari dengan tujuan agar pakan tersebut dalam keadaan kering dalam penyimpanan untuk menghindari jamur. Perlu diingat bahwa pakan yang berjamur sangat berbahaya bagi kesehatan burung parkit.
    Cara lain yaitu setelah kita rendam/cuci biji-bijian tersebut kita sangrai (digoreg tanpa minyak) sambil kita tambahkan sedikit garam mineral/dapur atau pun vitamin (supplemen tambahan).
    Kalau memilih pakan yang sudah jadi/bentuk kemasan tinggal menyajikan secara langsung.
Sumber : marisukses.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar